Kajari Padangsidimpuan Sebut Berita Ganggu Kinerjanya, Wartawan Demo Minta Bukti
kajari padangsidimpuan sebut berita ganggu kinerjanya wartawan demo minta bukti
Padangsidimpuan. MISTAR ID
Puluhan wartawan mendesak Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Padangsidimpuan Lambok MJ Sidabutar untuk membuktikan pernyataannya soal kinerjanya yang terganggu atas pemberitaan yang ada selama ini.
Desakan itu disampaikan saat aksi demonstrasi di gedung Kejari Setempat, Jalan Serma Lian Kosong, pada Senin(8/7/24).
“Kami sangat menyesalkan pernyataan Kajari yang menyebut media mengganggu kinerja kejaksaan,” kata Erik Astrada Nasution selaku koordinator aksi.
Selain itu, massa juga meminta Kajari bersikap adil dan menghormati wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik sebagaimana diatur dalam undang-undang. Kajari pun diminta menggunakan dialog konstruktif dan perlindungan terhadap kebebasan pers tanpa hambatan atau intimidasi.
Baca juga: Kajari Mendadak Pantau Gudang Logistik KPU Kota Padangsidimpuan
Sebaliknya, massa meminta Kajari Padangsidimpuan untuk transparan dan terbuka dalam memastikan informasi yang akurat.
Para wartawan juga meminta jumlah pengaduan masyarakat (Dumas) terkait dugaan tindak pidana korupsi untuk tahun 2023 hingga 2024 dan berapa yang sudah ditangani hingga pelimpahan berkas ke pengadilan.
Sedangkan dalam spanduk yang dipajang para wartawan saat melaksanakan aksi demo tersebut bertuliskan memboikot pemberitaan Kajari Padangsidimpuan yang diduga melecehkan UUD Pers Nomor 40 tahun 1999, kemudian seruan untuk pencopotan Kajari dilengkapi dengan gambar Kejari Padangsidimpuan.
Baca juga: Kerugian Negara Proyek IPAL di Padangsidimpuan Dikembalikan
Kepala Seksi Barang Bukti Kejari Padangsidimpuan Elan Zailani bersama rekan kerjanya saat menyambut kedatangan wartawan yang melakukan aksi unjuk rasa mengatakan seluruh yang disampaikan wartawan akan dia sampaikan kepada Kajari.
Katanya, Kajari sedang dalam perjalanan dinas dan tidak berada di kantor kejaksaan, karena itu dia meminta agar wartawan menunggu jawaban yang akan disampaikan kajari.
Aksi unjuk rasa damai itu berakhir setelah para wartawan menyebut mereka akan menunggu jawaban Kajari dalam waktu dua kali 24 jam dan mereka akan kembali melakukan aksi tersebut dengan massa yang lebih banyak bila kajari tidak mengindahkannya. (asrul/hm17)